Perempuan Literate: Sebuah Investasi

Ibu adalah tiang negara. Itu adalah kalimat yang sering kita dengar. Sebuah tiang memiliki fungsi untuk menyeimbangkan beban bangunan dan meratakan beban dari bagian atas hingga turun ke bagian pondasi dari sebuah bangunan. Lantas, tiang seperti apakah yang menjadi metaphora ibu (perempuan) dari peribahasa tadi? Tentunya, semakin bagus dan kokoh tiangnya, semakin kuat dan stabil bangunan yang ditopangnya. Implikasinya, perempuan menjadi penentu dalam peradaban sebuah negara.

Peradaban dimulai dari literasi.

Inilah yang menggelitik pemikiran hingga saya mengeluarkan ide untuk meneliti peran ibu dan pengaruhnya terhadap literasi anak. Hasil penelitian telah terbit di jurnal internasional dengan artikel berjudul “The Role of Mother’s Education and Early Skills in Language and Literacy Learning Opportunities . Sebagian besar, anak-anak yang memiliki ibu berlatar belakang pendidikan tinggi mendapatkan kesempatan yang jauh lebih besar untuk belajar bahasa dan literasi dibandingkan anak-anak dengan ibu berpendidikan rendah. Oleh karena itu, anak-anak pada kelompok pertama memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik dibandingkan anak-anak pada kelompok kedua.

Artikel tersebut, rupanya diangkat oleh seorang penulis perempuan (Diah Lucky Natalia) untuk menyatakan peran perempuan dalam pembangunan. Diah juga mengutip perkataan Napoleon Bonaparte: “Give me an educated mother, I shall promise you the birth of a civilized, educated nation.” . Bagaimana argumentasinya? silahkan simak di laman https://www.refoindonesia.com/investasi-pendidikan-untuk-perempuan-sebagai-modal-generasi-penerus-bangsa/

22 thoughts on “Perempuan Literate: Sebuah Investasi

  1. Ibu… Pelita jagat raya. Satu keunggulan perempuan adalah kelembutan full kasih sayang yang menyempurnakan laki-laki yang cenderung macho. Bumi jadi indah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *