Ruang Sidang

Ini adalah ruang sidang di Lt.5 Gedung Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.  Gambar ini diambil 30 menit setelah saya menyelesaikan ujian sidang tertutup pada Jumat, 23 Juni 2023, pukul 15.35 WIB.

Suasana saat itu hening, dingin, dan membuat saya kaku sejenak. Saya teringat perkataan almarhum Aki Soma  (kakek), yang 17 tahun yang lalu memotivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi. Sambil mengusap kepala, Beliau menasehati untuk sabar dan tenang. Menurut beliau, saya dapat menyelesaikan skripsi karena saya juga dapat menyelesaikan studi saya hingga akhir dan nantinya mendapatkan gelar Professor. Saat itu, saya mengaminkan sambil setengah tidak memercainya.

Bagaimana tidak, karena tidak ada background keluarga berpendidikan tinggi baik dari pihak Bapa maupun Mama. Selain itu, Saya terseok menyelesaikan skripsi karena banyak faktor, diantaranya adalah keuangan. Oleh karena itu, setelah saya menyelesaikan skripsi pada tahun 2007 lalu, tidak pernah terpikir lagi untuk melanjutkan kuliah. Saya hanya berpikir bagaimana mencari uang, setidaknya untuk menghidupi diri saya sendiri.

Waktu bergulir, dan qadarrullah, perkataan kakek terbukti hari ini. Rasa syukur tidak henti bergetar dalam hati. Akhirnya, saya dapat melaluinya. Ini adalah suasana ruang sidang ke-3 yang saya alami. Ruang Sidang ke-3 ini berbeda. Ruangan ini seperti memiliki ruh tersendiri. Ruangnya tidak terlalu luas juga tidak sempit, udaranya nyaman tapi nafas serasa tersenggal. Apalagi saat para penguji satu persatu memasuki ruangan dengan membawa draft Disertasi yang penuh dengan lembaran yang dilipat, tanda ada catatan perbaikan di dalamnya.

Saat ujian sidang, mereka membuka semua catatannya. Ada yang baik dan selebihnya, lebih banyak yang perlu diperbaiki. Sesaat seperti tertampar keras. Catatan yang diberikan sedemikian rinci. Sambil mendengarkan masukan, pikiran berkecamuk pada pertanyaan, Apa yang terjadi dengan buku catatan amalku 41 tahun ke belakang? Baikkah? Atau lebih banyak keliru? Malaikat pasti lebih detail daripada ini.

Lamat-lamat, dari luar terdengar iqamat dari mesjid Al-Furqan. Saya menjadi sadar. Saya harus segera berbenah.

Bumi Siliwangi, Jum’at 23 Juni 2023.

17 thoughts on “Ruang Sidang

  1. Luarbiasa Bu Dosenku yg satu ini satu motivasi yg menyadarkan saya bahwa betullah hadist yg menyatakan “uthlubil Ilma minal Mahdi ilallahdi”
    Dan tidak ada yg tidak mungkin bila kita mau berusaha dan berdoa.

  2. “Seperti ilmu padi semakin berisi semakin merunduk” sukses selalu buat ibu yang selalu memotivasi kita semua

  3. Saya merasa kaku juga sejenak, deg degan dan pikiran berkecamuk membaca cerita fakta ini. MasyaAllah. Selamat ya bu doktor…hebat…hebat bu Dr. Dyah Lyesmaya

  4. MasyaAllah Ibu dosenku Hebatt 😍 sehat selalu yaa bu, mudah²n dilancarkan dan dimudahkan segala urusannya..
    Terimakasih selalu menginpirasi ❤

  5. Tidak ada yang mustahil neng… Apalagi tentang mengejar ilmu.. syarat utama semangat yang pantang menyerah atas apapun tos nyampak di neng… Wilujeng geulis.. ngiring bingah kalintang.. Insya Allah manfaat elmuna kalih berkah.. aamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *